“Tepatnya hari Senin (5/4), sekitar pukul 11 malam WITA, badai itu datang. Kencang sekali. Seluruh warga hanya bisa berlindung di dalam rumah sambil berdoa. Esok paginya, kami keluar rumah semua sudah berantakan, rumah hancur, termasuk pondasi gereja yang sedang kami bangun ikut runtuh..
***
Sempat ambruk pasca Badai NTT di bulan April 2021 lalu, hingga kini Pembangunan Gereja Waingapu NTT masih terhambat! Kiranya Tuhan memberkati pembangunan bisa berjalan dengan lancar agar warga bisa kembali beribadah di gereja.
Warga Waingapu berduka, bencana alam yang terjadi di NTT April 2021 telah memporak-porandakan desa mereka, tepatnya di daerah Wangga, Kec. Kambera, Kab. Sumba Timur NTT.
Badai yang datang di malam hari, membuat seluruh warga tidak bisa tidur tenang. Mereka hanya bisa diam di rumah, terjaga sambil berdoa sepanjang malam. Mereka takut badai itu akan menghancurkan rumah mereka disaat mereka sedang tertidur.
Terkejut bercampur haru. Itulah yang dirasakan mereka ketika esok paginya mereka melihat keluar pasca badai berlalu. Seluruh daerah telah diporak porandakan oleh angin kencang, membuat beberapa rumah warga ambruk dan paling parah adalah pondasi gereja mereka.
Awalnya jemaat Waingapu tidak memiliki gereja sama sekali. Mereka beribadah dari rumah ke rumah dengan jumlah 50 Jemaat. Sampai pada akhirnya atas inisiatif Pdt. Margarina yang mengumpulkan persembahan setiap minggu memutuskan untuk mulai membangun gedung gereja pertama mereka, yaitu Gereja Masehi Musafir Indonesia Pengharapan (GMII Pengharapan).
Namun sayangnya, baru saja mereka membangun pondasi gereja, lantas pondasi itu runtuh kembali akibat diterjang angin badai.
Saat ini jemaat pun bingung dan tidak tahu harus bagaimana membangun kembali gereja mereka. Pasalnya untuk membangun pondasi gereja saja, mereka harus mengumpulkan persembahan bertahun-tahun. Belum lagi ada beberapa dari mereka yang rumahnya ikut hancur akibat badai.
Mayoritas warga berprofesi sebagai penggali pasir dengan mendapat penghasilan kurang dari satu juta perbulan.
“Kami percaya Tuhan itu baik.. Dia pasti akan sediakan tempat kami untuk bisa beribadah. Walaupun badai topan datang sekalipun, pasti dia akan datang untuk tolong kami” - Kata Pdt. Margarina Hona Halu.
(Kondisi pondasi gereja saat sebelum diterjang badai)
“Saya sangat senang atas antusias melihat Jemaat tetap setia dan antusias beribadah walaupun gereja kami hancur. Mereka masih tetap semangat beribadah meski harus dari rumah ke rumah lagi” Tambah Pdt. Margarina.
---
Sahabat, benar adanya, gereja bukanlah gedungnya, melainkan orangnya. Namun, menjelang hari natal ini, saudara kita di Waingapu begitu rindu untuk bisa beribadah di gereja yang lebih layak agar mereka bisa merayakan hari natal dengan penuh sukacita.
Mari bersama kita salurkan sukacita natal untuk membantu pembangunan gereja serta pemulihan desa Waingapu, Sumba Timur NTT dengan cara:
Klik DONASI SEKARANG
Masukan nominal donasi
Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI/BNI Syariah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit)
Dapatkan laporan lewat email
Tak lupa kami juga mengajak saudaraku untuk membagikan halaman penggalangan dana ini ke media sosial dan lingkungan sekitarmu biar nama Tuhan semakin dipermuliakan. Amin.
September, 5 2023
Puji Tuhan Gereja GMII Waingapu Mulai Terbangun Kembali
Puji Tuhan, dengan rasa syukur yang mendalam, GMII Waingapu sudah mulai terbangun kembali paska diterjang badai.
Kami ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua teman terkasih yang telah dengan sukacita mendukung terbangunnya kembali GMII Waingapu.
Dengan bantuan kebaikan dari teman terkasih, kami dapat mewujudkan visi kami untuk memiliki gereja yang kuat dan mampu melayani komunitas dengan lebih baik lagi. Kita tahu bahwa memberikan adalah tindakan hati yang besar, dan kami yakin bahwa Tuhan akan memberkati setiap orang yang telah memberikan dengan suka cita.
Semoga Tuhan memberkati Anda dan menggandakan berkat-Nya atas hidup Anda. Semoga kebaikan ini terus hadir dan bersama kita terus berikan persembahan terbaik untuk pembangunan gereja.